Rabu, 19 Agustus 2009

Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Kas

ABSTRAK

Sebagian besar perusahaan atau organisasi di indonesia dibangun dengan pertimbangan tidak gampang dan membutuhkan modal yang cukup besar serta ditunjang oleh sumber daya yang memadai. Para komisaris beserta pimpinan perusahaan terus bekerja sama demi membesarkan dan memajukan perusahaan untuk jangka panjang dan tetap kuat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.

Kas merupakan harta perusahaan yang paling likuid yang dapat digunakan dan diubah bentuknya menjadi aset lain. Oleh karena itu sifatnya yang paling likuid kas jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan penyalahgunaan atau penyelewengan baik disengaja atau tidak yang akan merugikan perusahaan. Untuk itu diperlukan audit internal kas yang efektif yang membantu manajemen menunjang efektivitas pengendalian perusahaan. Sehinggga perusahaan mempunyai keyakinan bahwa pengendalian internal yang dilakukan secara efektif dapat mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.

Pengendalian internal terhadap kas akan lebih terarah dengan ditunjangnya suatu analisis yang menyangkut audit atas pengendalian tersebut. Dari masalah inilah penulis mengulas tentang audit internal terhadap pengendalian kas oleh pihak perusahaan tersebut. Biasanya menyangkut verifikasi dan evaluasi terhadap aspek-aspek pengendalian yang terkait. Dan pelaksanaan audit itu sendiri dilakukan oleh auditor internal yang pada posisinya dalam struktur organisasi adalah independen dan kompeten serta didukung oleh pihak manajemen perusahaan.

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi mengenai pelaksanaan audit internal serta untuk mempelajari efektivitas pengendalian internal kas.

Skripsi ini merupakan kumpulan dari berbagai bahan kepustakaan dan hasil penelitian dilapangan dengan melalaui kuesioner wawancara dan observasi. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di PT. INTI tampaklah bahwa dengan adanya audit internal pengendalian yang ada akan berjalan dengan efektif dan tujuan perusahaan akan tercapai.


DAFTAR ISI

BAB I PEDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.2 Identifikasi Masalah

1.3 Tujuan Penelitan

1.4 Kegunaan Penelitian

1.5 Kerangka Pemikiran

1.6 Metodologi Penelitian

1.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Tentang Peranan

2.2 Audit Internal

2.2.1 Pengertian Audit Internal

2.2.2 Tujuan dan Ruang lingkup Audit Internal

2.2.3 Komponen Audit Internal

2.2.4 Fungsi dan Tanggungjawab audit Internal

2.2.5 Arti Penting Independensi

2.2.6 Program Audit Internal

2.2.7 Laporan Audit Internal

2.2.8 Kegiatan Tindak Lanjut

2.3 Konsep Tentang Efektivitas

2.4 Pengendalian Internal

2.4.1 Pengertian Pengendalian Internal

2.4.2 Tujuan Pengendalian Internal

2.4.3 Komponen Pengendalian Internal

2.4.4 Keterbatasan Pengendalian Internal

2.5. Kas

2.5.1. Pengertian Kas

2.5.2. Pengendalian Internal Penerimaan Kas

2.5.3. Pengendalian Internal Pengeluaran Kas

2.5.4. Tujuan Pengendalian Internal Kas

2.6. Hubungan Audit Internal dengan Efektifitas Pengendalian

internal Kas

BAB III OBJEK DAN PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Ketentuan Responden

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

3.2.3 Teknik Pengembangan Instumen

3.2.4 Operasional Variabel

3.2.5 Rancangan Pengujian Hipotesis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

4.1.2 Aktivitas Perusahaan

4.1.3 Sturktur Organisasi Perusahaan dan Job Description

4.2 Pelaksanaan Audit Internal PT. INTI

4.2.1 Independen

4.2.2 Kecakapan Profesional

4.2.3 Ruang Lingkup Pekerjaan

4.2.4 Program Audit

4.2.5 Pelaksanaan Pekerjaan Audit

4.2.6 Manajemen Bagian Audit Internal

4.3 Komponen Pengendalian Internal Kas

4.3.1 Lingkup Pengendalian

4.3.2 Perkiraan Resiko

4.3.3 Aktifitas Pengendalian

4.3.4 Informasi dan Komonukasi

4.3.5 Pemantauan

4.4 Tercapainya Efektifitas Pengendalian Internal Kas

4.4.1 Keandalan Pelapooran Keuangan

4.4.2 Efektifitas dan Efisiensi Operasi

4.4.3 Ketaatan Terhadap peraturan Perundang-undangan

yang Berlaku

4.5 Analisis Pengujian Hipotesis

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi telah membawa pengaruh yang positif dalam mendorong pertumbuhan dunia usaha dewasa ini. Perusahaan-perusahaan baru bermunculan sedangkan perusahaan-perusahaan lama mengembangkan usahanya dengan misalnya melakukan diversifikasi produk.

Dalam suatu perusahaan kecil dimana pemiliknya sekaligus menjabat sebagai pimpinan, pemilik perusahaan terlibat secara langsung dalam pengelolaan perusahaannya. Akan tetapi dengan bertambah besarnya perusahaan, hal tersebut tidak dapat lagi dilakukan terutama karena perkembangan dan sifat usaha yang semakin rumit dan menuntut spesialisasi yang tinggi.

Dalam situasi yang seperti ini, fungsi pemilikan dan pengelolaan tidak dapat lagi dirangkap karenanya pemilih harus mendelegasikan wewenang untuk mengelola perusahaannya kepada orang lain atau pihak lain. Dalam hal ini perusaahaan juga membutuhkan pengelolaan yang baik dari pihak manajemen.

Didalam penulisan skripsi ini, penulis memilih objek penelitian pada PT. Inti. Adapun yang mendasari penulis memilih PT. Inti sebagai objek penelitian karena PT. Inti merupakan salah satu perusahaan yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa perguruan tinggi yang akan menyelesaikan tugas akhir dan sangat terbukan dalam memberikan data.

Proses manajemen mencakup beberapa fungsi yaitu : fungsi perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian. Mengingat semakin berkembangnya perusahaan, maka fungsi ini kurang dapat dilaksanakan dengan baik karena jangkauan yang akan dikendalikan semakin luas dan semakin komplek serta adanya keterbatasan kemampuan yang dimiliki manajemen itu sendiri.

Oleh karena itu, manajemen memerlukan suatu alat yang dapat membantu menunjang fungsi pengendalian, yaitu diperlukannya pengendalian internal yang memadai, dimana dapat membantu manajemen menjaga keamanan hak milik perusahaan, dapat dipercayainya data atau catatan akutansi, menjamin dipatuhinya kebijakan perusahaan serta menunjanng efisiensi perusahaan.

Pengendalian internal diperlukan dalam semua bidang yang ada dalam perusahaan, terutama sekali pengendalian internal atas kas. Dengan tidak mempersoalkan sumber kasnya, dasar untuk pencegahan atau kecurangan adalah prinsip pengecekan internal.

Kas merupakan komponen yang memegang peranan penting untuk pembiayaan operasi perusahaan, karena sifatnya selalu siap digunakan dan dapat dengan sangat mudah diubah bentuknya menjadi asset lainnya, serta adanya keharusan untuk dikelola dengan baik.

Selain itu, kas merupakan pos yang paling sering diselewengkan baik dari penerimaan dan pengeluaran kas. Oleh karena itu, sebagai aktiva yang paling lancar dan erat hubungannya dengan siklus transaksi maka pengelolaan kas cenderung mudah mengandung kesalahan, baik itu kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Dalam hal ini perlu diciptakan suatu kebijakan, prosedur dan tujuan untuk membantu perusahaan memperoleh jaminan bahwa hanya transaksi perusahaan yang sah saja dilakukan dan dicatat sewajarnya. Kebijakan, prosedur dan tujuan inilah yang dikenal dengan pengendalian internal.

Dalam menunjang efektifitas suatu pengendalian internal, salah satu unsur yang penting adalah dengan adanya suatu bagian dalam perusahaan yang bertugas menilai kualitas kegiatan yang telah dijalankan perusahaan. Bagian ini disebut dengan audit internal dimana bagian ini berperan sebagain fungsi penilaian yang independen dalam perusahaan dengan tujuan memeriksa dan mengevaluasi aktivitas-aktivitas perusahaan.

Audit internal atas kas didalam suatu perusahaan sangat penting karena :

1. Sebagian besar transaksi-transaksi perusahaan dimulai dari kas dan diakhiri dengan kas pula

2. Kas merupakan salah satu pos yang paling mudah digelapkan dan diselewengkan.

3. Kesalahan-kesalahan pada pos kas umumnya menjadi tanda terjadinya kesalahan pada pos lainnya

4. Kas merupakan pos yang paling liquid diantara pos-pos lain yang ada didalam laporan keuangan.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian tentang audit internal atas kas yang merupakan salah satu bagian dari pengendalian internal.

Penulis mengambil judul untuk penulisan ini, yaitu : “Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kas (Studi kasus pada PT. Inti).”

1.2. Identifikasi Masalah

Masalah pokok yang dibahas dalam skripsi ini adalah:

1. Apakah pelaksanaan audit internal pada PT. Inti telah memadai?

2. Bagaimana efektifitas pelaksanaan pengendalian internal kas pada PT. Inti

3. Bagaimana peranan audit internal sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kas pada PT. Inti

1.3. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari masalah yang telah diuraikan diatas maka tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pelaksaanan audit internal pada PT. Inti

2. Mengetahui efektifitas pelaksanaan pengendalian internal kas pada PT. Inti

3. Mengetahui peranan audit internal sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kas pada PT. Inti

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat-manfaat bagi :

1. Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk memperoleh tentang sejauh mana kesesuaian antara teori dan praktik pada perusahaan yang diteliti, serta untuk memenuhi syarat dalam menempuh ujian sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi pada Universitas Widyatama.

2. Bagi manajemen perusahaan, diharapkan pengumpulan data menjadi informasi yang berguna sebagai bahan masukan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kas dalam kaitannya dengan audit internal.

3. Bagi masyarakat, terutama dilingkungan perguruan tinggi, diharapkan bisa menjadi suatu referensi dalam memahami pelaksanaan pengendalian kas dalam rangka audit internal.

1. 5. Rerangka Pemikiran

Aktifitas-aktifitas perusahaan yang semakin kompleks menimbulkan masalah-masalah baru yang lebih rumit, kesulitan yang dialami manajemen adalah dalam hal melakukan pengawasan secara langsung atas aktifitas perusahaan.

Dalam hal ini, pihak manajemen merasakan adanya kesulitan yang disebabkan keterbatasan kemampuan yang dimiliki mereka. Dengan adanya keterbatasan ini perlu alat bantu berupa pengendalian internal yang memadai.

Definisi pengendalian internal menurut AICPA(1995, 3) adalah :

Internal Control is a Process – Effected by an Entity is board of directors, management and other personnel-designed to provide reasonable–assurance regarding the achievement of objective in following categories : (a) reliability of financial reporting, (b) effectiveness and efficiency of operations, and (c) compliance with the applicable laws and regulations

Dari definisi diatas dijelaskan bahwa pengendalian internal adalah suatu proses yang dilakukan oleh orang-orang pada setiap tingkatan organisasi yang diharapkan dapat memberikan jaminan secara wajar kepada manajemen dan dewan komisaris kearah pencapaiaan tujuan. Adapun tujuan tersebut adalah : (a) keandalan dari laporan keuangan, (b) efisiensi dan efektifitas dari kegiatan operasi, dan (c) kepatuhan kepada hukum dan peraturan yang berlaku.

Kas merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam laporan keuangan, karena keterlibatannya hampir dalam semua transaksi perusahaan. Selain itu kas merupakan satu-satunya harta yang dapat segera ditukarkan dengan harta lain karena sifatnya yang sangat likuid sehingga transaksi kas ini perlu mendapat perhatian dan pengendalian yang cukup baik.

Pengertian kas dalam PSAK nomor 9 yang disusun oleh IAI (1994, 9.2-9.3) adalah sebagai berikut :

“Yang dimaksud dengan kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.”

Berdasarkan uraian diatas maka jelaslah perlu suatu pengendalian internal yang memadai untuk dapat mengelola kas secara baik. Untuk mengetahui keefektifan yang ada, perlu kiranya diadakan penilaian yang dilaksanakan oleh bagian audit internal. Apabila staf internal audit berfungsi dengan baik, maka laporan hasil auditnya dapat dijadikan bahan masukan bagi pihak manajemen untuk melaksanakan tindakan lebih lanjut.

Untuk tercapainya hal tersebut diatas, maka audit internal dapat dikatakan memadai apabila memenuhi hal-hal sebagai berikut :

1. Adanya struktur organisasi dan uraian tugas

2. Wewenang dan tanggung jawab dari bagian audit internal

3. Kedudukan bagian audit internal kas ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat menjalankan independensinya secara penuh dan benar.

4. Adanya program audit yang disusun dengan baik

5. Tersedianya personalia pada bagian audit internal yang mempunyai keahlian teknis

6. Hasil audit dari staf internal audit yang disertai saran tindakan koreksinya mendapat dukungan dari pihak manajemen

7. Adanya laporan hasil audit yang menunjukkan apa yang dapat dicapainya dan yang telah dicapainya

8. Saran-saran perbaikan

Berdasarkank uraian di atas, maka penulis mengajukan suatu hipotesis sebagai berikut :

“Bila audit internal dilaksanakan secara memadai akan menunjang efektifitas pengendalian internal kas.”

1. 6. Metodologi Penelitian

Dalam menyusun skripsi ini, metodologi penelitan yang digunakan penulis adalah deskriptif analitis. Untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan yang penulis teliti, maka langkah-langkah yang ditempuh penulis adalah sebagai berikut :

1. Penelitian lapangan

Untuk menghimpun data faktual dalam rangka pengujian hipotesis agar diperoleh data primer.

Teknik-teknik yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Daftar pertanyaan

Membuat daftar pertanyaan yang ditujukan kepada pimpinan dan personil perusahaan yang dianggap mampu dan berwenang dalam memberikan jawaban yang diperlukan.

b. Wawancara

Melakukan wawancara dengan staf yang dianggap mampu memberikan jawaban yang relevan. Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya sehingga tidak menyimpang dari topik yang dibahas.

c. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung jalannya pekerjaan, dokumen-dokumen yang digunakan, arus dokumentasi dan sistem pencatatan dan pelaporan yang dilakukan perusahaan dalam prosedur penerimaan dan pengeluaran kas.

2. Penelitian Kepustakaan

Penelitan kepustakaan dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder yaitu sumber informasi dari para ahli atau penulis yang kompeten dalam membahas masalah yang diteliti dengan mengumpulkan bahan-bahan teoritis agar diperoleh suatu pengertian yang mendalam dalam menunjang proses pembahasan terhadap data faktual. Teknik yang digunakan adalah dengan membaca text book, majalah, catatan-catatan kuliah, maupun literatur yang lain yang sekiranya dapat menunjang data primer dan penelitian yang penulis lakukan.

1.7. Lokasi

Penelitian dilakukan pada PT. Inti Bandung.



DAFTAR PUSTAKA

Brink, Victor Z, and Herbert Witt, Modern Internal Auditing : Appraising Operation And Controls, fourth edition, John Wiley and Sons, Inc, New York, 1982.

Champion, Dean J., Basic Statistic For Social Research, second edition, Mc Millan Publishing, Co., New York, 1981.

Hartadi, Bambang, Sistem Pengendalian Intern Dalam Hubungannya Dengan Manajemen Dan Audit, edisi ketiga, BPFE Yogyakarta, 1999

Ikatan Akuntan Indonesia, Standar profesional Akuntan Publik, Bagian penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta, 1994.

Kell, Walter G, and William E.Boynton, Modern Auditing, fifth edition, John Wiley and Sons, Inc, New York, 1992.

Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen, edisi kedua, Bumi Aksara, Jakarta, 1994

Mulyadi, Auditing, edisi kelima, Penerbit Salemba Empat, 1998

Romney, Marshall B., Paul John Steinbart, and Barry E. Cushing, Accounting Information System, seventh edition, addison-Wesley Publishing Company, Inc.1997

Sawyer, Lawrence B., The Practice of Modern Internal Auditing, second edition, Prentice Hall Internasional, 1992

Tugiman, Hiro, Pengenalan Internal Audit, edisi kedua, Penerbit Kanisius, 1997

Warren, Donald J., Lynn W Edelson, and Xenia Ley Parker., Handbook of IT Auditing, RIA Group/WG and L New York., 1998.

Wilson, James D. and John, B. Champbell, Controllership : The Work Of Managerial Accountant, third edition, 1981, dialihbahasakan oleh Tjintjin F. Tjandera, Controllership: Tugas Akuntan Manajemen, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1997.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar