Kamis, 20 Agustus 2009

PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGELOLAAN GAJI

ABSTRAK

Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan dan semakin kompleksnya kegiatan di perusahaan, akan bertambah pula permasalahan yang akan dihadapi oleh perusahaan. Pimpinan perusahaan sulit untuk mengawasi seluruh kegiatan perusahaan secara langsung. Meskipun demikian pimpinan tetap harus dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi di dalam perusahaan, sehingga bila timbul masalah dapat segera di cari penyebabnya dan juga cara pemecahannya. Selain itu manajemen juga memerlukan suatu alat bantu untuk mengevaluasi kegiatannya dan memberi arah pemecahan bila ditemukan adanya kelemahan atau kecurangan. Alat ini juga harus dapat memberikan rekomendasi untuk dilakukannya tindakan korektif. Adapun alat Bantu yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut adalah Audit Internal, dengan adnya Audit Internal di perusahaan, perusahaan berharap dapat meningkatkan efektivitas bagian yang diperiksanya. Masalah gaji merupakan masalah yang cukup kritis karena seringkali terjadi hal-hal yang merugikan perusahaan, misalnya ada jumlah yang tidak seharusnya. Untuk mengurangi dan mengatasi kemungkinan-kemungkinan tersebut diatas, diperlukan pengendalian yang memadai. Agar pengendalian intern yang ada di perusahaan memadai maka harus ditunjang pula oleh adanya kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor Internal.
Dari permasalahan yang sebelumnya telah diungkapkan, penulis mencoba untuk melakukan penelitian pada rumah sakit Dr. Hasan Sadikin yang bergerak dalam bidang jasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivan pelaksanaan Audit Internal yang ada pada rumah sakit, untuk mengetahui keefektivan pelaksanaan pengelolaan gaji yang ada di rumah sakit, serta untuk mengetahui peranan Audit Internal dalam menunjang tercapainya keefektivan pengelolaan gaji.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian studi kasus pada rumah sakit Dr. Hasan Sadikin dengan menggunakan metode deskriptif analitik yaitu dengan mengumpulkan, memilah data untuk kemudian disajikan kembali dengan disertai analisis, penelaahan dan interpretasi secukupnya. Sehingga akan diperoleh suatu kejelasan yang memadai.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat dikatakan bahwa pelaksanaan Audit Internal yang ada pada rumah sakit Dr. Hasan Sadikin sangat memadai, pelaksanaan pengendalian intern atas pengalolaan gaji pada rumah sakit Dr. Hasan Sadikin sangat efektif dan Audit Internal yang ada pada rumah sakit Dr. Hasan Sadikin sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengelolaan gaji.

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kegunaan Penlitian
1.5 Kerangka Pemikiran
1.6 Metodologi Penelitian
1.7 Lokasi Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Peranan
2.2 Audit Internal
2.2.1 Pengertian Audit Internal
2.2.2 Fungsi Audit Internal
2.2.3 Tujuan dan Ruang Lingkup (Lingkup Penugasan)
2.2.4 Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal (Tujuan, Kewenangan dan Tanggung Jawab)
2.2.5 Program Audit Internal
2.2.6 Tahap-tahap Pelaksanaan Audit Internal
2.2.7 Laporan Audit Internal (Komunikasi Hasil Penugasan)
2.2.8 Tindak Lanjut Audit Internal
2.2.9 Independensi Audit Internal
2.2.10 Kompetensi Audit Internal
2.2.11 Pengendalian Intern
2.2.12 Pengertian Pengendalian Intern
2.3 Pengertian Pengelolaan dan Tujuan Pengelolaan
2.3.1 Pengertian Efektivitas
2.4 Pengelolaan Gaji
2.4.1 Pengertian Gaji
2.4.2 Pentingnya Pengelolaan Gaji
2.4.3 Pengelolaan Gaji
2.4.3.1 Personal and Employment (Prosedur Kepegawaian dan Penempatan Pegawai)
2.4.3.2 Time Keeping and Payroll Preparation (Prosedur Pencatatan Waktu dan Penyiapan Pembayaran Gaji)
2.4.3.3 Payment of Payroll (Prosedur Pembayaran Gaji)
2.4.3.4 Preparatiom of Payroll Tax Return and of Taxes (Prosedur Penyiapan Surat Pemberitahuan dan Pembayaran Pajak)
2.4.4 Tujuan Pengelolaan Gaji
2.5 Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengelolaan Gaji
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan dan Perkembangan
3.1.2 Tugas dan Aktivitas Perusahaan
3.1.3 Struktur Organisasi
3.2 Metode Pengumpulan Data
3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Operasional Variabel
3.3.2 Penentuan Responden
3.3.3 Teknik Pengembangan Instrumen
3.3.4 Rancangan Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Pelaksanaan Audit Internal di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin
4.1.1.1 Independensi Audit Internal
4.1.1.2 Kemampuan Profesional
4.1.1.3 Audit Program
4.1.1.4 Tahap-tahap Pelaksanaan Audit Internal
4.1.1.5 Laporan Hasil Audit
4.1.1.6 Tindak Lanjut atas Hasil Audit
4.1.2 Pengendalian Intern Gaji pada Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin
4.1.2.1 Lingkungan Pengendalian
4.1.2.2 Panaksiran Risiko
4.1.2.3 Informasi dan Komunikasi
4.1.2.4 Aktivitas Pengendalian
4.1.2.5 Pemantauan
4.1.3 Prosedur Pengelolaan Gaji pada Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin
4.1.3.1 Prosedur Kepegawaian
4.1.3.2 Prosedur Penggajian
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pelaksanaan Audit Internal
4.2.2 Pelaksanaan Pengendalian Intern
4.2.3 Tercapainya Tujuan Pengendalian Intern
4.2.4 Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengelolaan Gaji
4.3 Analisis Data
4.3.1 Analisis Deskriptif Kualitatif
4.3.2 Analisis Statistik
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan yang pesat pada dunia usaha akan berpengaruh pula terhadap lingkup aktivitas perusahaan-perusahaan yang merupakan tulang punggung perekonomian bagi perkembangan dunia usaha. Keadaan ini mengakibatkan jumlah operasi yang merupakan tanggung jawab manajemen semakin meningkat dan kompleks, sehingga manajemen akan menghadapi kesulitan dalam menjalankan fungsi pengendalian terhadap setiap tahapan operasi perusahaan. Dan dilain pihak manajemen dituntut untuk mengelola perusahaan secara efektif dan efisien.
Disadari sepenuhnya bahwa efektivitas sebagai dasar dari keberhasilan dan sebagai syarat minimal untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam melaksanakan misinya, selain itu juga akan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang pada umumnya diluar jangkauan manajemen. Kondisi semacam ini menuntut pemimpin perusahaan untuk melimpahkan sebagai wewenang, tugas, dan tanggung jawabnya kepada bawahan secara sistematis.
Dengan semakin besarnya suatu perusahaan, maka semakin besar pula kesempatan untuk melakukan penyelewengan sehingga mengakibatkan terjadinya inefisiensi, kebocoran, dan ketidaktaatan terhadap prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. Oleh karena itu, untuk menghindarinya diperlukan suatu audit internal yang merupakan salah satu unsur dari pengelolaan yang memadai.
Dengan pengelolaan yang memadai maka manajemen diharapkan mampu menyediakan data dan laporan yang dapat dipercaya, dapat diuji, serta diyakini kebenarannya, selain itu juga dengan pengendalian yang memadai dapat meningkatkan efisiensi operasi perusahaan, serta mentaati dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan.
Pengelolaan yang memadai adalah yang menerapkan unsur-unsur pengelolaan, salah satu unsur dari pengelolaan adalah adanya unit organisasi yang bertugas melakukan audit atau pemeriksaan dan kedudukannya dalam perusahaan adalah independen, unit ini disebut juga Audit Internal. Unit audit internal harus bebas dari pengaruh bagian-bagian yang ada di perusahaan dimana audit internal ini akan melakukan penilaian. Pengujiaan, dan pengkajian secara cermat dari unsur-unsur lainnya yang terkandung dalam suatu pengendalian intern yang memadai.
Kegiatan audit internal yang menjadi sasaran penelitian dikarenakan :
1. Tidak semua perusahaan memiliki unit audit internal yang merupakan bagian yang berdiri sendiri walaupun sudah menjalankan fungsi audit internal.
2. Unit audit internal wajib dilaksanakan terutama bagi perusahaan yang volume kegiatannya besar.
3. Peranan audit internal di dalam menunjang efektivitas pengelolaan gaji akan menjadi suatu hal yang penting dikarenakan bahwa masalah penggajian tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung sangat menentukan laju perkembangan suatu perusahaan, dan sebaliknya kesalahan dalam memeperlakukannya akan mengakibatkan kehancuran bagi perusahaan.
Peranan audit internal dalam mendukung aktivitas pengelolaan gaji menduduki posisi yang sangat penting dalam laju perkembangan perusahaan karena dengan adanya pengendalian intern yang memadai dan adanya sistem yang baik atas gaji dapat membantu dalam meningkatkan operasi perusahaan secara efektif juga mencegah dan mengurangi kemungkinan adanya kesalahan dan ketidakberesan dalam pemberian gaji.
Gaji merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi perusahaan, karena :
1. Didalam suatu perusahaan yang mempunyai jumlah pegawai yang cukup banyak, gaji artinya bahwa biaya gaji merupakan bagian komponen biaya yang lebih tinggi dibandingkan komponen biaya lainnya, yang besar dari seluruh operasi perusahaan. Karena pembayaran gaji yang besar jumlahnya sangat banyak maka risiko kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan sangat besar.
2. Rumit dan kompleksnya perhitungan biaya gaji, hal ini karena antara lain oleh adanya potongan-potonngan, tunjangan, pajak penghasilan, status pegawai, masa kerja, serta peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan perusahaan lainnya.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGELOLAAN GAJI”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Apakah pelaksanaan audit internal atas gaji pada perusahaan telah memadai ?
2. Apakah pengelolaan gaji yang dilaksanakan oleh perusahaan telah efektif ?
3. Bagaimana peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengelolaan gaji ?

1.3 Tujuan Penelitian
Penalitian dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan data dan informasi mengenai pelaksanaan audit internal dan pengelolaan gaji. Bertitik tolak pada masalah yang diuraikan di atas tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui memadainya pelaksanaan audit internal yang ada dalam perusahaan.
2. Mengetahui keefektifan pelaksanaan pengelolaan gaji yang ada dalam perusahaan.
3. Mengetahui peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengelolaan gaji.


1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi :
1. Penulis
Penelitian ini berguna untuk gambaran secara langsung seberapa jauh praktek audit internal terhadap gaji dan pengelolaan gaji sesungguhnya dari perusahaan yang diteliti, serta untuk melatih penulis dalam membahas secara ilmiah dan menerapkan segala ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh dibangku kuliah.
2. Manajemen
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan informasi yang berguna sebagai bahan masukan dalam meningkatkan keefektifan audit internal dan pengelolaan gaji dalam kaitannya dengan audit internal.
3. Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu referensi dan bahan informasi untuk dapat memahami peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengelolaan gaji.

1.5 Kerangka Pemikiran
Semakin besarnya suatu perusahaan, semakin disadari pula bahwa pimpinan perusahaan tidak lagi dapat melaksanakan fungsi pengawasan terhadap setiap kegiatan usaha secara langsung, tetapi walaupun demikian agar perusahaan berjalan sesuai pola kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya, pimpinan perusahaan harus melimpahkan sehingga wewenang dan tanggung jawab kepada bawahannya agar pendelegasian ini berjalan dengan baik diperlukan suatu alat yang dapat membantu manajemen dalam fungsi pengawasan dan pengendalian.
Perlunya penerapan pengelolaan yang memadai tercermin dalam definisi pengendalian intern menurut Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commisions (COSO) yang dikutip oleh Amin Widjaya Tunggal dalam bukunya COSO – Based Auditing (2000;3) adalah sebagai berikut :
“Internal control: a process effected by an entity’s boerd of directors, management, and other personal, designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of objective in the following categories : effectiveness and efficiency of operations, reliability laws and regulation”.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian di atas yaitu pengendalian intern merupakan suatu proses yang dihasilkan oleh suatu kesatuan usaha dengan maksud untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tujuan perusahaan yang mencakup keefektifan dan keefisienan usaha, dapat diandalkannya laporan keuangan, dan ketaatan terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku.
Dengan diterapkannya pengelolaan, maka diharapkan segala tindakan kelalaian, kecurangan, serta kesalahan atau tindakan yang merugikan perusahaan dapat ditekan semudah mungkin.
Pengelolaan yang memadai adalah yang menerapkan unsur-unsur pengelolaan. Salah satu unsur dari pengelolaan adanya unit organisasi yang bertugas untuk memantau dan melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas pengendalian dan kedudukannya dalam perusahaan adalah independen, unit ini disebut juga unit Audit Internal.
Sedangkan salah satu faktor yang penting bagi keberhasilan sebuah perusahaan adalah memelihara hubungan yang memuaskan antara manajemen dan para karyawannya.
Gaji merupakan masalah yang penting seperti yang diungkapkan Arens Loebbecke yang dialihbahasakan oleh Amir Abadi Yusuf dalam bukunya Auditing Pendekatan Terpadu (1999;533) karena beberapa hal :
“Pertama gaji, upah dan pajak penghasilan pegawai dan beban pegawai lainnya merupakan komponen utama pada kebanyakan perusahaan, kedua beban tenaga kerja merupakan pertimbangan penting dalam menilai persediaan dalam perusahaan manufaktur dan konstruksi yang bahwa klasifikasi dan alokasi bebaan upah yang tidak pantas dapat menyebabkan salah saji laba secara material. Terakhir penggajian merupakan bidang yang menyebabkan pemborosan sejumlah besar sumber daya perusahaan karena inefisiensi atau pencurian melalui fraud”.

Masalah gaji merupakan masalah yang cukup kritis karena seringkali terjadi hal-hal yang merugikan perusahaan, hal ini menyangkut kemungkinan adanya pegawai fiktif, jam kerja yang tidak benar, atau membayar gaji kepada karyawan melebihi jumlah yang seharusnya.
Untuk mengurangi dan mengatasi kemungkinan-kemungkinan tersebut di atas, maka diperlukan pengelolaan yang memadai. Pengelolaan ini bersifat preventif, yang berarti mempunyai tindakan koreksi bila terjadi hal-hal yang tidak yang menguntungkan bagi perusaahaan.
Pimpinan perusahaan juga menyadari, bahwa pentingnya pengelolaan yang dilakukan perusahaan dan terselenggaranya pengelolaan yang baik dalam perusahaan merupakan tanggung jawab untuk kepentingan perusahaan dan juga dalam mencapai tujuan perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Audit Internal yang dilaksanakan dengan memadai akan berperan dalam menunjang efektivitas pengelolaan gaji.

1.6 Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian studi kasus pada suatu perusahaan dengan menggunakan metode deskriptif analitik yaitu mengumpulkan rincian data untuk kemudian disajikan kembali dengan disertai analisis, penelaahan interpretasi secukupnya, sehingga pada akhirnnya akan diperoleh suatu kejelasan yang memadai atas objek yang diteliti.
Untuk menunjang analisis tersebut perlu didukung oleh data primer maupun data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan :
1. Data primer, penulis memperoleh data melalui penelitian lapangan (field research) yaitu pengumpulan data secara langsung dengan mengadakan penelitian terhadap objek yang dilakukan dengan cara :
a. Observasi
Yaitu pengamatan langsung terhadap aktivitas perusahaan yang erat hubungannya dengan masalah yang diteliti.
b. Wawancara
Yaitu tanya jawab dengan pihak yang berwenang untuk mendapatkan gambaran secara umum mengenai masalah khusus yang diteliti.
c. Kuesioner
Yaitu pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan yang disampaikan kepada pihak yang berwenang di perusahaan.
2. Data sekunder, data yang diperolah melalui penelitian kepustakaan (library research) yaitu pengumpulan data dengan mencari dan mempelajari bahan-bahan dan membandingkan dengan beberapa sumber kepustakaan seperti buku literatur, majalah-majalah, dan sebagainya.

1.7 Lokasi
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan yang berlokasi di jalan Terusan Pasteur Bandung, Jawa Barat.

DAFTAR PUSTAKA

Amin Widjaya Tunggal, Drs., AK., MBA. 2000. Coso – Based Auditing, Jakarta : Harvarindo

Arens, Alvin A, and James K. Lobbecke, 2000. Auditing an Integrated Approach, 8th edition, New Jersey : Prentice Hall Inc., Dialihbahasakan oleh Amir Abadi Yusuf 1999, Auditing (Pendekatan Terpadu), Edisi Indonesia, Jakarta : Salemba Empat.

Anthony – Deardon – Bedfort, 1992, Sistem Pengendalian Manajemen, dialihbahasakan oleh Agus Maulana, edisi keenam, Jakarta : Erlangga

Champion, Dean J, 1990, Basic Statistic for Sosial Research, 2nd edition, New York : Mac Milan Publishing Company.

Hiro Tugiman, 2001, Standar Profesional Audit Internal, Yogyakarta : Kanisias.

Komarudin, 1994. Ensiklopedia Manajemen, edisi kedua, Jakarta : Bina Aksara

Mulyadi, 2002. Auditing, edisi keenam. Buku Satu, Jakarta : Salemba Empat.

Michael Amstrong,. Helen Marlis., yang diterjemahkan oleh Rochmulyati Hamzah,. Sistem Penggajian, cetakan ketiga, Jakarta : Penerbit Pustaka Binaman Pressindo.

Rob Reider, CPA, MBA, Phd, 1999, Operational Review Maximum Results of Efficient Costs, Published Simultanedusly in Canada

Sukrisno Agoes, 1996,. Auditing (Pemeriksaan Akuntan), jilid II,. Edisi kesatu, cetakan kesatu, Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Standar Profesi Audit Internal, 2004, Jakarta

The IIA,1995, Standar for The Profesional Practise of Internal Audit, Florida : // WWW. The iia.org / ecm / guidance . cfm ? doc – id = 123.

1 komentar: