Kamis, 20 Agustus 2009

PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGELOLAAN GAJI

ABSTRAK

Dengan semakin berkembangnya suatu perusahaan dan semakin kompleksnya kegiatan di perusahaan, akan bertambah pula permasalahan yang akan dihadapi oleh perusahaan. Pimpinan perusahaan sulit untuk mengawasi seluruh kegiatan perusahaan secara langsung. Meskipun demikian pimpinan tetap harus dapat mengetahui masalah-masalah yang terjadi di dalam perusahaan, sehingga bila timbul masalah dapat segera di cari penyebabnya dan juga cara pemecahannya. Selain itu manajemen juga memerlukan suatu alat bantu untuk mengevaluasi kegiatannya dan memberi arah pemecahan bila ditemukan adanya kelemahan atau kecurangan. Alat ini juga harus dapat memberikan rekomendasi untuk dilakukannya tindakan korektif. Adapun alat Bantu yang dapat digunakan untuk tujuan tersebut adalah Audit Internal, dengan adnya Audit Internal di perusahaan, perusahaan berharap dapat meningkatkan efektivitas bagian yang diperiksanya. Masalah gaji merupakan masalah yang cukup kritis karena seringkali terjadi hal-hal yang merugikan perusahaan, misalnya ada jumlah yang tidak seharusnya. Untuk mengurangi dan mengatasi kemungkinan-kemungkinan tersebut diatas, diperlukan pengendalian yang memadai. Agar pengendalian intern yang ada di perusahaan memadai maka harus ditunjang pula oleh adanya kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh Auditor Internal.
Dari permasalahan yang sebelumnya telah diungkapkan, penulis mencoba untuk melakukan penelitian pada rumah sakit Dr. Hasan Sadikin yang bergerak dalam bidang jasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivan pelaksanaan Audit Internal yang ada pada rumah sakit, untuk mengetahui keefektivan pelaksanaan pengelolaan gaji yang ada di rumah sakit, serta untuk mengetahui peranan Audit Internal dalam menunjang tercapainya keefektivan pengelolaan gaji.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian studi kasus pada rumah sakit Dr. Hasan Sadikin dengan menggunakan metode deskriptif analitik yaitu dengan mengumpulkan, memilah data untuk kemudian disajikan kembali dengan disertai analisis, penelaahan dan interpretasi secukupnya. Sehingga akan diperoleh suatu kejelasan yang memadai.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, dapat dikatakan bahwa pelaksanaan Audit Internal yang ada pada rumah sakit Dr. Hasan Sadikin sangat memadai, pelaksanaan pengendalian intern atas pengalolaan gaji pada rumah sakit Dr. Hasan Sadikin sangat efektif dan Audit Internal yang ada pada rumah sakit Dr. Hasan Sadikin sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengelolaan gaji.

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Kegunaan Penlitian
1.5 Kerangka Pemikiran
1.6 Metodologi Penelitian
1.7 Lokasi Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Peranan
2.2 Audit Internal
2.2.1 Pengertian Audit Internal
2.2.2 Fungsi Audit Internal
2.2.3 Tujuan dan Ruang Lingkup (Lingkup Penugasan)
2.2.4 Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal (Tujuan, Kewenangan dan Tanggung Jawab)
2.2.5 Program Audit Internal
2.2.6 Tahap-tahap Pelaksanaan Audit Internal
2.2.7 Laporan Audit Internal (Komunikasi Hasil Penugasan)
2.2.8 Tindak Lanjut Audit Internal
2.2.9 Independensi Audit Internal
2.2.10 Kompetensi Audit Internal
2.2.11 Pengendalian Intern
2.2.12 Pengertian Pengendalian Intern
2.3 Pengertian Pengelolaan dan Tujuan Pengelolaan
2.3.1 Pengertian Efektivitas
2.4 Pengelolaan Gaji
2.4.1 Pengertian Gaji
2.4.2 Pentingnya Pengelolaan Gaji
2.4.3 Pengelolaan Gaji
2.4.3.1 Personal and Employment (Prosedur Kepegawaian dan Penempatan Pegawai)
2.4.3.2 Time Keeping and Payroll Preparation (Prosedur Pencatatan Waktu dan Penyiapan Pembayaran Gaji)
2.4.3.3 Payment of Payroll (Prosedur Pembayaran Gaji)
2.4.3.4 Preparatiom of Payroll Tax Return and of Taxes (Prosedur Penyiapan Surat Pemberitahuan dan Pembayaran Pajak)
2.4.4 Tujuan Pengelolaan Gaji
2.5 Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengelolaan Gaji
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan dan Perkembangan
3.1.2 Tugas dan Aktivitas Perusahaan
3.1.3 Struktur Organisasi
3.2 Metode Pengumpulan Data
3.3 Metode Penelitian
3.3.1 Operasional Variabel
3.3.2 Penentuan Responden
3.3.3 Teknik Pengembangan Instrumen
3.3.4 Rancangan Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Pelaksanaan Audit Internal di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin
4.1.1.1 Independensi Audit Internal
4.1.1.2 Kemampuan Profesional
4.1.1.3 Audit Program
4.1.1.4 Tahap-tahap Pelaksanaan Audit Internal
4.1.1.5 Laporan Hasil Audit
4.1.1.6 Tindak Lanjut atas Hasil Audit
4.1.2 Pengendalian Intern Gaji pada Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin
4.1.2.1 Lingkungan Pengendalian
4.1.2.2 Panaksiran Risiko
4.1.2.3 Informasi dan Komunikasi
4.1.2.4 Aktivitas Pengendalian
4.1.2.5 Pemantauan
4.1.3 Prosedur Pengelolaan Gaji pada Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin
4.1.3.1 Prosedur Kepegawaian
4.1.3.2 Prosedur Penggajian
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pelaksanaan Audit Internal
4.2.2 Pelaksanaan Pengendalian Intern
4.2.3 Tercapainya Tujuan Pengendalian Intern
4.2.4 Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengelolaan Gaji
4.3 Analisis Data
4.3.1 Analisis Deskriptif Kualitatif
4.3.2 Analisis Statistik
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan yang pesat pada dunia usaha akan berpengaruh pula terhadap lingkup aktivitas perusahaan-perusahaan yang merupakan tulang punggung perekonomian bagi perkembangan dunia usaha. Keadaan ini mengakibatkan jumlah operasi yang merupakan tanggung jawab manajemen semakin meningkat dan kompleks, sehingga manajemen akan menghadapi kesulitan dalam menjalankan fungsi pengendalian terhadap setiap tahapan operasi perusahaan. Dan dilain pihak manajemen dituntut untuk mengelola perusahaan secara efektif dan efisien.
Disadari sepenuhnya bahwa efektivitas sebagai dasar dari keberhasilan dan sebagai syarat minimal untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam melaksanakan misinya, selain itu juga akan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal yang pada umumnya diluar jangkauan manajemen. Kondisi semacam ini menuntut pemimpin perusahaan untuk melimpahkan sebagai wewenang, tugas, dan tanggung jawabnya kepada bawahan secara sistematis.
Dengan semakin besarnya suatu perusahaan, maka semakin besar pula kesempatan untuk melakukan penyelewengan sehingga mengakibatkan terjadinya inefisiensi, kebocoran, dan ketidaktaatan terhadap prosedur yang telah ditetapkan perusahaan. Oleh karena itu, untuk menghindarinya diperlukan suatu audit internal yang merupakan salah satu unsur dari pengelolaan yang memadai.
Dengan pengelolaan yang memadai maka manajemen diharapkan mampu menyediakan data dan laporan yang dapat dipercaya, dapat diuji, serta diyakini kebenarannya, selain itu juga dengan pengendalian yang memadai dapat meningkatkan efisiensi operasi perusahaan, serta mentaati dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan.
Pengelolaan yang memadai adalah yang menerapkan unsur-unsur pengelolaan, salah satu unsur dari pengelolaan adalah adanya unit organisasi yang bertugas melakukan audit atau pemeriksaan dan kedudukannya dalam perusahaan adalah independen, unit ini disebut juga Audit Internal. Unit audit internal harus bebas dari pengaruh bagian-bagian yang ada di perusahaan dimana audit internal ini akan melakukan penilaian. Pengujiaan, dan pengkajian secara cermat dari unsur-unsur lainnya yang terkandung dalam suatu pengendalian intern yang memadai.
Kegiatan audit internal yang menjadi sasaran penelitian dikarenakan :
1. Tidak semua perusahaan memiliki unit audit internal yang merupakan bagian yang berdiri sendiri walaupun sudah menjalankan fungsi audit internal.
2. Unit audit internal wajib dilaksanakan terutama bagi perusahaan yang volume kegiatannya besar.
3. Peranan audit internal di dalam menunjang efektivitas pengelolaan gaji akan menjadi suatu hal yang penting dikarenakan bahwa masalah penggajian tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung sangat menentukan laju perkembangan suatu perusahaan, dan sebaliknya kesalahan dalam memeperlakukannya akan mengakibatkan kehancuran bagi perusahaan.
Peranan audit internal dalam mendukung aktivitas pengelolaan gaji menduduki posisi yang sangat penting dalam laju perkembangan perusahaan karena dengan adanya pengendalian intern yang memadai dan adanya sistem yang baik atas gaji dapat membantu dalam meningkatkan operasi perusahaan secara efektif juga mencegah dan mengurangi kemungkinan adanya kesalahan dan ketidakberesan dalam pemberian gaji.
Gaji merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi perusahaan, karena :
1. Didalam suatu perusahaan yang mempunyai jumlah pegawai yang cukup banyak, gaji artinya bahwa biaya gaji merupakan bagian komponen biaya yang lebih tinggi dibandingkan komponen biaya lainnya, yang besar dari seluruh operasi perusahaan. Karena pembayaran gaji yang besar jumlahnya sangat banyak maka risiko kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan sangat besar.
2. Rumit dan kompleksnya perhitungan biaya gaji, hal ini karena antara lain oleh adanya potongan-potonngan, tunjangan, pajak penghasilan, status pegawai, masa kerja, serta peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan perusahaan lainnya.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul “PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGELOLAAN GAJI”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Apakah pelaksanaan audit internal atas gaji pada perusahaan telah memadai ?
2. Apakah pengelolaan gaji yang dilaksanakan oleh perusahaan telah efektif ?
3. Bagaimana peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengelolaan gaji ?

1.3 Tujuan Penelitian
Penalitian dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan data dan informasi mengenai pelaksanaan audit internal dan pengelolaan gaji. Bertitik tolak pada masalah yang diuraikan di atas tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui memadainya pelaksanaan audit internal yang ada dalam perusahaan.
2. Mengetahui keefektifan pelaksanaan pengelolaan gaji yang ada dalam perusahaan.
3. Mengetahui peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengelolaan gaji.


1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi :
1. Penulis
Penelitian ini berguna untuk gambaran secara langsung seberapa jauh praktek audit internal terhadap gaji dan pengelolaan gaji sesungguhnya dari perusahaan yang diteliti, serta untuk melatih penulis dalam membahas secara ilmiah dan menerapkan segala ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh dibangku kuliah.
2. Manajemen
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan informasi yang berguna sebagai bahan masukan dalam meningkatkan keefektifan audit internal dan pengelolaan gaji dalam kaitannya dengan audit internal.
3. Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan suatu referensi dan bahan informasi untuk dapat memahami peranan audit internal dalam menunjang efektivitas pengelolaan gaji.

1.5 Kerangka Pemikiran
Semakin besarnya suatu perusahaan, semakin disadari pula bahwa pimpinan perusahaan tidak lagi dapat melaksanakan fungsi pengawasan terhadap setiap kegiatan usaha secara langsung, tetapi walaupun demikian agar perusahaan berjalan sesuai pola kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya, pimpinan perusahaan harus melimpahkan sehingga wewenang dan tanggung jawab kepada bawahannya agar pendelegasian ini berjalan dengan baik diperlukan suatu alat yang dapat membantu manajemen dalam fungsi pengawasan dan pengendalian.
Perlunya penerapan pengelolaan yang memadai tercermin dalam definisi pengendalian intern menurut Committee of Sponsoring Organization of The Treadway Commisions (COSO) yang dikutip oleh Amin Widjaya Tunggal dalam bukunya COSO – Based Auditing (2000;3) adalah sebagai berikut :
“Internal control: a process effected by an entity’s boerd of directors, management, and other personal, designed to provide reasonable assurance regarding the achievement of objective in the following categories : effectiveness and efficiency of operations, reliability laws and regulation”.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian di atas yaitu pengendalian intern merupakan suatu proses yang dihasilkan oleh suatu kesatuan usaha dengan maksud untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tujuan perusahaan yang mencakup keefektifan dan keefisienan usaha, dapat diandalkannya laporan keuangan, dan ketaatan terhadap peraturan dan kebijakan yang berlaku.
Dengan diterapkannya pengelolaan, maka diharapkan segala tindakan kelalaian, kecurangan, serta kesalahan atau tindakan yang merugikan perusahaan dapat ditekan semudah mungkin.
Pengelolaan yang memadai adalah yang menerapkan unsur-unsur pengelolaan. Salah satu unsur dari pengelolaan adanya unit organisasi yang bertugas untuk memantau dan melakukan pemeriksaan terhadap aktivitas pengendalian dan kedudukannya dalam perusahaan adalah independen, unit ini disebut juga unit Audit Internal.
Sedangkan salah satu faktor yang penting bagi keberhasilan sebuah perusahaan adalah memelihara hubungan yang memuaskan antara manajemen dan para karyawannya.
Gaji merupakan masalah yang penting seperti yang diungkapkan Arens Loebbecke yang dialihbahasakan oleh Amir Abadi Yusuf dalam bukunya Auditing Pendekatan Terpadu (1999;533) karena beberapa hal :
“Pertama gaji, upah dan pajak penghasilan pegawai dan beban pegawai lainnya merupakan komponen utama pada kebanyakan perusahaan, kedua beban tenaga kerja merupakan pertimbangan penting dalam menilai persediaan dalam perusahaan manufaktur dan konstruksi yang bahwa klasifikasi dan alokasi bebaan upah yang tidak pantas dapat menyebabkan salah saji laba secara material. Terakhir penggajian merupakan bidang yang menyebabkan pemborosan sejumlah besar sumber daya perusahaan karena inefisiensi atau pencurian melalui fraud”.

Masalah gaji merupakan masalah yang cukup kritis karena seringkali terjadi hal-hal yang merugikan perusahaan, hal ini menyangkut kemungkinan adanya pegawai fiktif, jam kerja yang tidak benar, atau membayar gaji kepada karyawan melebihi jumlah yang seharusnya.
Untuk mengurangi dan mengatasi kemungkinan-kemungkinan tersebut di atas, maka diperlukan pengelolaan yang memadai. Pengelolaan ini bersifat preventif, yang berarti mempunyai tindakan koreksi bila terjadi hal-hal yang tidak yang menguntungkan bagi perusaahaan.
Pimpinan perusahaan juga menyadari, bahwa pentingnya pengelolaan yang dilakukan perusahaan dan terselenggaranya pengelolaan yang baik dalam perusahaan merupakan tanggung jawab untuk kepentingan perusahaan dan juga dalam mencapai tujuan perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Audit Internal yang dilaksanakan dengan memadai akan berperan dalam menunjang efektivitas pengelolaan gaji.

1.6 Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian studi kasus pada suatu perusahaan dengan menggunakan metode deskriptif analitik yaitu mengumpulkan rincian data untuk kemudian disajikan kembali dengan disertai analisis, penelaahan interpretasi secukupnya, sehingga pada akhirnnya akan diperoleh suatu kejelasan yang memadai atas objek yang diteliti.
Untuk menunjang analisis tersebut perlu didukung oleh data primer maupun data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan :
1. Data primer, penulis memperoleh data melalui penelitian lapangan (field research) yaitu pengumpulan data secara langsung dengan mengadakan penelitian terhadap objek yang dilakukan dengan cara :
a. Observasi
Yaitu pengamatan langsung terhadap aktivitas perusahaan yang erat hubungannya dengan masalah yang diteliti.
b. Wawancara
Yaitu tanya jawab dengan pihak yang berwenang untuk mendapatkan gambaran secara umum mengenai masalah khusus yang diteliti.
c. Kuesioner
Yaitu pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan yang disampaikan kepada pihak yang berwenang di perusahaan.
2. Data sekunder, data yang diperolah melalui penelitian kepustakaan (library research) yaitu pengumpulan data dengan mencari dan mempelajari bahan-bahan dan membandingkan dengan beberapa sumber kepustakaan seperti buku literatur, majalah-majalah, dan sebagainya.

1.7 Lokasi
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Hasan Sadikin yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan yang berlokasi di jalan Terusan Pasteur Bandung, Jawa Barat.

DAFTAR PUSTAKA

Amin Widjaya Tunggal, Drs., AK., MBA. 2000. Coso – Based Auditing, Jakarta : Harvarindo

Arens, Alvin A, and James K. Lobbecke, 2000. Auditing an Integrated Approach, 8th edition, New Jersey : Prentice Hall Inc., Dialihbahasakan oleh Amir Abadi Yusuf 1999, Auditing (Pendekatan Terpadu), Edisi Indonesia, Jakarta : Salemba Empat.

Anthony – Deardon – Bedfort, 1992, Sistem Pengendalian Manajemen, dialihbahasakan oleh Agus Maulana, edisi keenam, Jakarta : Erlangga

Champion, Dean J, 1990, Basic Statistic for Sosial Research, 2nd edition, New York : Mac Milan Publishing Company.

Hiro Tugiman, 2001, Standar Profesional Audit Internal, Yogyakarta : Kanisias.

Komarudin, 1994. Ensiklopedia Manajemen, edisi kedua, Jakarta : Bina Aksara

Mulyadi, 2002. Auditing, edisi keenam. Buku Satu, Jakarta : Salemba Empat.

Michael Amstrong,. Helen Marlis., yang diterjemahkan oleh Rochmulyati Hamzah,. Sistem Penggajian, cetakan ketiga, Jakarta : Penerbit Pustaka Binaman Pressindo.

Rob Reider, CPA, MBA, Phd, 1999, Operational Review Maximum Results of Efficient Costs, Published Simultanedusly in Canada

Sukrisno Agoes, 1996,. Auditing (Pemeriksaan Akuntan), jilid II,. Edisi kesatu, cetakan kesatu, Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Standar Profesi Audit Internal, 2004, Jakarta

The IIA,1995, Standar for The Profesional Practise of Internal Audit, Florida : // WWW. The iia.org / ecm / guidance . cfm ? doc – id = 123.

Rabu, 19 Agustus 2009

Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Kas

ABSTRAK

Sebagian besar perusahaan atau organisasi di indonesia dibangun dengan pertimbangan tidak gampang dan membutuhkan modal yang cukup besar serta ditunjang oleh sumber daya yang memadai. Para komisaris beserta pimpinan perusahaan terus bekerja sama demi membesarkan dan memajukan perusahaan untuk jangka panjang dan tetap kuat terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.

Kas merupakan harta perusahaan yang paling likuid yang dapat digunakan dan diubah bentuknya menjadi aset lain. Oleh karena itu sifatnya yang paling likuid kas jika tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan penyalahgunaan atau penyelewengan baik disengaja atau tidak yang akan merugikan perusahaan. Untuk itu diperlukan audit internal kas yang efektif yang membantu manajemen menunjang efektivitas pengendalian perusahaan. Sehinggga perusahaan mempunyai keyakinan bahwa pengendalian internal yang dilakukan secara efektif dapat mencapai sasaran dan tujuan perusahaan.

Pengendalian internal terhadap kas akan lebih terarah dengan ditunjangnya suatu analisis yang menyangkut audit atas pengendalian tersebut. Dari masalah inilah penulis mengulas tentang audit internal terhadap pengendalian kas oleh pihak perusahaan tersebut. Biasanya menyangkut verifikasi dan evaluasi terhadap aspek-aspek pengendalian yang terkait. Dan pelaksanaan audit itu sendiri dilakukan oleh auditor internal yang pada posisinya dalam struktur organisasi adalah independen dan kompeten serta didukung oleh pihak manajemen perusahaan.

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi mengenai pelaksanaan audit internal serta untuk mempelajari efektivitas pengendalian internal kas.

Skripsi ini merupakan kumpulan dari berbagai bahan kepustakaan dan hasil penelitian dilapangan dengan melalaui kuesioner wawancara dan observasi. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di PT. INTI tampaklah bahwa dengan adanya audit internal pengendalian yang ada akan berjalan dengan efektif dan tujuan perusahaan akan tercapai.


DAFTAR ISI

BAB I PEDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.2 Identifikasi Masalah

1.3 Tujuan Penelitan

1.4 Kegunaan Penelitian

1.5 Kerangka Pemikiran

1.6 Metodologi Penelitian

1.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Tentang Peranan

2.2 Audit Internal

2.2.1 Pengertian Audit Internal

2.2.2 Tujuan dan Ruang lingkup Audit Internal

2.2.3 Komponen Audit Internal

2.2.4 Fungsi dan Tanggungjawab audit Internal

2.2.5 Arti Penting Independensi

2.2.6 Program Audit Internal

2.2.7 Laporan Audit Internal

2.2.8 Kegiatan Tindak Lanjut

2.3 Konsep Tentang Efektivitas

2.4 Pengendalian Internal

2.4.1 Pengertian Pengendalian Internal

2.4.2 Tujuan Pengendalian Internal

2.4.3 Komponen Pengendalian Internal

2.4.4 Keterbatasan Pengendalian Internal

2.5. Kas

2.5.1. Pengertian Kas

2.5.2. Pengendalian Internal Penerimaan Kas

2.5.3. Pengendalian Internal Pengeluaran Kas

2.5.4. Tujuan Pengendalian Internal Kas

2.6. Hubungan Audit Internal dengan Efektifitas Pengendalian

internal Kas

BAB III OBJEK DAN PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Ketentuan Responden

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

3.2.3 Teknik Pengembangan Instumen

3.2.4 Operasional Variabel

3.2.5 Rancangan Pengujian Hipotesis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

4.1.2 Aktivitas Perusahaan

4.1.3 Sturktur Organisasi Perusahaan dan Job Description

4.2 Pelaksanaan Audit Internal PT. INTI

4.2.1 Independen

4.2.2 Kecakapan Profesional

4.2.3 Ruang Lingkup Pekerjaan

4.2.4 Program Audit

4.2.5 Pelaksanaan Pekerjaan Audit

4.2.6 Manajemen Bagian Audit Internal

4.3 Komponen Pengendalian Internal Kas

4.3.1 Lingkup Pengendalian

4.3.2 Perkiraan Resiko

4.3.3 Aktifitas Pengendalian

4.3.4 Informasi dan Komonukasi

4.3.5 Pemantauan

4.4 Tercapainya Efektifitas Pengendalian Internal Kas

4.4.1 Keandalan Pelapooran Keuangan

4.4.2 Efektifitas dan Efisiensi Operasi

4.4.3 Ketaatan Terhadap peraturan Perundang-undangan

yang Berlaku

4.5 Analisis Pengujian Hipotesis

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi telah membawa pengaruh yang positif dalam mendorong pertumbuhan dunia usaha dewasa ini. Perusahaan-perusahaan baru bermunculan sedangkan perusahaan-perusahaan lama mengembangkan usahanya dengan misalnya melakukan diversifikasi produk.

Dalam suatu perusahaan kecil dimana pemiliknya sekaligus menjabat sebagai pimpinan, pemilik perusahaan terlibat secara langsung dalam pengelolaan perusahaannya. Akan tetapi dengan bertambah besarnya perusahaan, hal tersebut tidak dapat lagi dilakukan terutama karena perkembangan dan sifat usaha yang semakin rumit dan menuntut spesialisasi yang tinggi.

Dalam situasi yang seperti ini, fungsi pemilikan dan pengelolaan tidak dapat lagi dirangkap karenanya pemilih harus mendelegasikan wewenang untuk mengelola perusahaannya kepada orang lain atau pihak lain. Dalam hal ini perusaahaan juga membutuhkan pengelolaan yang baik dari pihak manajemen.

Didalam penulisan skripsi ini, penulis memilih objek penelitian pada PT. Inti. Adapun yang mendasari penulis memilih PT. Inti sebagai objek penelitian karena PT. Inti merupakan salah satu perusahaan yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa perguruan tinggi yang akan menyelesaikan tugas akhir dan sangat terbukan dalam memberikan data.

Proses manajemen mencakup beberapa fungsi yaitu : fungsi perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian. Mengingat semakin berkembangnya perusahaan, maka fungsi ini kurang dapat dilaksanakan dengan baik karena jangkauan yang akan dikendalikan semakin luas dan semakin komplek serta adanya keterbatasan kemampuan yang dimiliki manajemen itu sendiri.

Oleh karena itu, manajemen memerlukan suatu alat yang dapat membantu menunjang fungsi pengendalian, yaitu diperlukannya pengendalian internal yang memadai, dimana dapat membantu manajemen menjaga keamanan hak milik perusahaan, dapat dipercayainya data atau catatan akutansi, menjamin dipatuhinya kebijakan perusahaan serta menunjanng efisiensi perusahaan.

Pengendalian internal diperlukan dalam semua bidang yang ada dalam perusahaan, terutama sekali pengendalian internal atas kas. Dengan tidak mempersoalkan sumber kasnya, dasar untuk pencegahan atau kecurangan adalah prinsip pengecekan internal.

Kas merupakan komponen yang memegang peranan penting untuk pembiayaan operasi perusahaan, karena sifatnya selalu siap digunakan dan dapat dengan sangat mudah diubah bentuknya menjadi asset lainnya, serta adanya keharusan untuk dikelola dengan baik.

Selain itu, kas merupakan pos yang paling sering diselewengkan baik dari penerimaan dan pengeluaran kas. Oleh karena itu, sebagai aktiva yang paling lancar dan erat hubungannya dengan siklus transaksi maka pengelolaan kas cenderung mudah mengandung kesalahan, baik itu kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Dalam hal ini perlu diciptakan suatu kebijakan, prosedur dan tujuan untuk membantu perusahaan memperoleh jaminan bahwa hanya transaksi perusahaan yang sah saja dilakukan dan dicatat sewajarnya. Kebijakan, prosedur dan tujuan inilah yang dikenal dengan pengendalian internal.

Dalam menunjang efektifitas suatu pengendalian internal, salah satu unsur yang penting adalah dengan adanya suatu bagian dalam perusahaan yang bertugas menilai kualitas kegiatan yang telah dijalankan perusahaan. Bagian ini disebut dengan audit internal dimana bagian ini berperan sebagain fungsi penilaian yang independen dalam perusahaan dengan tujuan memeriksa dan mengevaluasi aktivitas-aktivitas perusahaan.

Audit internal atas kas didalam suatu perusahaan sangat penting karena :

1. Sebagian besar transaksi-transaksi perusahaan dimulai dari kas dan diakhiri dengan kas pula

2. Kas merupakan salah satu pos yang paling mudah digelapkan dan diselewengkan.

3. Kesalahan-kesalahan pada pos kas umumnya menjadi tanda terjadinya kesalahan pada pos lainnya

4. Kas merupakan pos yang paling liquid diantara pos-pos lain yang ada didalam laporan keuangan.

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian tentang audit internal atas kas yang merupakan salah satu bagian dari pengendalian internal.

Penulis mengambil judul untuk penulisan ini, yaitu : “Peranan Audit Internal Sebagai Alat Bantu Manajemen Dalam Menunjang Efektifitas Pengendalian Internal Kas (Studi kasus pada PT. Inti).”

1.2. Identifikasi Masalah

Masalah pokok yang dibahas dalam skripsi ini adalah:

1. Apakah pelaksanaan audit internal pada PT. Inti telah memadai?

2. Bagaimana efektifitas pelaksanaan pengendalian internal kas pada PT. Inti

3. Bagaimana peranan audit internal sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kas pada PT. Inti

1.3. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari masalah yang telah diuraikan diatas maka tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pelaksaanan audit internal pada PT. Inti

2. Mengetahui efektifitas pelaksanaan pengendalian internal kas pada PT. Inti

3. Mengetahui peranan audit internal sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kas pada PT. Inti

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat-manfaat bagi :

1. Bagi penulis, penelitian ini berguna untuk memperoleh tentang sejauh mana kesesuaian antara teori dan praktik pada perusahaan yang diteliti, serta untuk memenuhi syarat dalam menempuh ujian sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi pada Universitas Widyatama.

2. Bagi manajemen perusahaan, diharapkan pengumpulan data menjadi informasi yang berguna sebagai bahan masukan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal kas dalam kaitannya dengan audit internal.

3. Bagi masyarakat, terutama dilingkungan perguruan tinggi, diharapkan bisa menjadi suatu referensi dalam memahami pelaksanaan pengendalian kas dalam rangka audit internal.

1. 5. Rerangka Pemikiran

Aktifitas-aktifitas perusahaan yang semakin kompleks menimbulkan masalah-masalah baru yang lebih rumit, kesulitan yang dialami manajemen adalah dalam hal melakukan pengawasan secara langsung atas aktifitas perusahaan.

Dalam hal ini, pihak manajemen merasakan adanya kesulitan yang disebabkan keterbatasan kemampuan yang dimiliki mereka. Dengan adanya keterbatasan ini perlu alat bantu berupa pengendalian internal yang memadai.

Definisi pengendalian internal menurut AICPA(1995, 3) adalah :

Internal Control is a Process – Effected by an Entity is board of directors, management and other personnel-designed to provide reasonable–assurance regarding the achievement of objective in following categories : (a) reliability of financial reporting, (b) effectiveness and efficiency of operations, and (c) compliance with the applicable laws and regulations

Dari definisi diatas dijelaskan bahwa pengendalian internal adalah suatu proses yang dilakukan oleh orang-orang pada setiap tingkatan organisasi yang diharapkan dapat memberikan jaminan secara wajar kepada manajemen dan dewan komisaris kearah pencapaiaan tujuan. Adapun tujuan tersebut adalah : (a) keandalan dari laporan keuangan, (b) efisiensi dan efektifitas dari kegiatan operasi, dan (c) kepatuhan kepada hukum dan peraturan yang berlaku.

Kas merupakan salah satu unsur yang terpenting dalam laporan keuangan, karena keterlibatannya hampir dalam semua transaksi perusahaan. Selain itu kas merupakan satu-satunya harta yang dapat segera ditukarkan dengan harta lain karena sifatnya yang sangat likuid sehingga transaksi kas ini perlu mendapat perhatian dan pengendalian yang cukup baik.

Pengertian kas dalam PSAK nomor 9 yang disusun oleh IAI (1994, 9.2-9.3) adalah sebagai berikut :

“Yang dimaksud dengan kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.”

Berdasarkan uraian diatas maka jelaslah perlu suatu pengendalian internal yang memadai untuk dapat mengelola kas secara baik. Untuk mengetahui keefektifan yang ada, perlu kiranya diadakan penilaian yang dilaksanakan oleh bagian audit internal. Apabila staf internal audit berfungsi dengan baik, maka laporan hasil auditnya dapat dijadikan bahan masukan bagi pihak manajemen untuk melaksanakan tindakan lebih lanjut.

Untuk tercapainya hal tersebut diatas, maka audit internal dapat dikatakan memadai apabila memenuhi hal-hal sebagai berikut :

1. Adanya struktur organisasi dan uraian tugas

2. Wewenang dan tanggung jawab dari bagian audit internal

3. Kedudukan bagian audit internal kas ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat menjalankan independensinya secara penuh dan benar.

4. Adanya program audit yang disusun dengan baik

5. Tersedianya personalia pada bagian audit internal yang mempunyai keahlian teknis

6. Hasil audit dari staf internal audit yang disertai saran tindakan koreksinya mendapat dukungan dari pihak manajemen

7. Adanya laporan hasil audit yang menunjukkan apa yang dapat dicapainya dan yang telah dicapainya

8. Saran-saran perbaikan

Berdasarkank uraian di atas, maka penulis mengajukan suatu hipotesis sebagai berikut :

“Bila audit internal dilaksanakan secara memadai akan menunjang efektifitas pengendalian internal kas.”

1. 6. Metodologi Penelitian

Dalam menyusun skripsi ini, metodologi penelitan yang digunakan penulis adalah deskriptif analitis. Untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan yang penulis teliti, maka langkah-langkah yang ditempuh penulis adalah sebagai berikut :

1. Penelitian lapangan

Untuk menghimpun data faktual dalam rangka pengujian hipotesis agar diperoleh data primer.

Teknik-teknik yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Daftar pertanyaan

Membuat daftar pertanyaan yang ditujukan kepada pimpinan dan personil perusahaan yang dianggap mampu dan berwenang dalam memberikan jawaban yang diperlukan.

b. Wawancara

Melakukan wawancara dengan staf yang dianggap mampu memberikan jawaban yang relevan. Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya sehingga tidak menyimpang dari topik yang dibahas.

c. Observasi

Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung jalannya pekerjaan, dokumen-dokumen yang digunakan, arus dokumentasi dan sistem pencatatan dan pelaporan yang dilakukan perusahaan dalam prosedur penerimaan dan pengeluaran kas.

2. Penelitian Kepustakaan

Penelitan kepustakaan dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder yaitu sumber informasi dari para ahli atau penulis yang kompeten dalam membahas masalah yang diteliti dengan mengumpulkan bahan-bahan teoritis agar diperoleh suatu pengertian yang mendalam dalam menunjang proses pembahasan terhadap data faktual. Teknik yang digunakan adalah dengan membaca text book, majalah, catatan-catatan kuliah, maupun literatur yang lain yang sekiranya dapat menunjang data primer dan penelitian yang penulis lakukan.

1.7. Lokasi

Penelitian dilakukan pada PT. Inti Bandung.



DAFTAR PUSTAKA

Brink, Victor Z, and Herbert Witt, Modern Internal Auditing : Appraising Operation And Controls, fourth edition, John Wiley and Sons, Inc, New York, 1982.

Champion, Dean J., Basic Statistic For Social Research, second edition, Mc Millan Publishing, Co., New York, 1981.

Hartadi, Bambang, Sistem Pengendalian Intern Dalam Hubungannya Dengan Manajemen Dan Audit, edisi ketiga, BPFE Yogyakarta, 1999

Ikatan Akuntan Indonesia, Standar profesional Akuntan Publik, Bagian penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta, 1994.

Kell, Walter G, and William E.Boynton, Modern Auditing, fifth edition, John Wiley and Sons, Inc, New York, 1992.

Komaruddin, Ensiklopedia Manajemen, edisi kedua, Bumi Aksara, Jakarta, 1994

Mulyadi, Auditing, edisi kelima, Penerbit Salemba Empat, 1998

Romney, Marshall B., Paul John Steinbart, and Barry E. Cushing, Accounting Information System, seventh edition, addison-Wesley Publishing Company, Inc.1997

Sawyer, Lawrence B., The Practice of Modern Internal Auditing, second edition, Prentice Hall Internasional, 1992

Tugiman, Hiro, Pengenalan Internal Audit, edisi kedua, Penerbit Kanisius, 1997

Warren, Donald J., Lynn W Edelson, and Xenia Ley Parker., Handbook of IT Auditing, RIA Group/WG and L New York., 1998.

Wilson, James D. and John, B. Champbell, Controllership : The Work Of Managerial Accountant, third edition, 1981, dialihbahasakan oleh Tjintjin F. Tjandera, Controllership: Tugas Akuntan Manajemen, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1997.